Selasa, 17 Maret 2009

Hak Mengemudi Bagi Wanita Arab Saudi

Selasa, 17 Maret 2009

Sekelompok wanita di Arab Saudi untuk pertama kalinya melobi pemerintah kerajaan itu dan meminta hak untuk mengemudikan mobil. Para anggota Komite Penuntut Hak Wanita Mengemudikan Mobil berniat untuk menyerahkan petisi ke Raja Abdullah pada hari Minggu, Hari Nasional Arab Saudi.

Para wartawan mengatakan tuntutan itu kemungkinan besar akan ditolak, karena kalangan konservatif mengatakan jika wanita dibolehkan mengemudi, mereka dengan mudah akan berinteraksi bebas dengan pria. Hak mengemudi bagi wanita belakangan ini menjadi topik perdebatan di masyarakat.

Dua tahun lalu, anggota Majelis Permusyawaratan memicu perdebatan hangat ketika dia mengatakan syariah Islam atau konstitusi tidak membenarkan larangan itu, dan bahwa majelis harus membahas pencabutan larangan tersebut.

Komentar Mohammed al-Zulfa itu kemudian membuat menteri dalam negeri Saudi untuk mengabaikan seruang pencabutan larangan menyetir, dengan alasan negara memiliki prioritas lain.

Isu Sosial

Larangan saat mengemudi berlaku bagi semua perempuan di Arab Saudi, apa pun kewarganegaraan mereka, awalnya berlaku tidak resmi. Namun kemudian menjadi undang-undang setelah insiden pada tahun 1990, ketika 47 wanita menantang aturan pemerintah dengan mengemudikan mobil keluarga mereka.

Setelah dikecam keras oleh aparat keagamaan Saudi, ke-47 wanita itu dipenjara selama sehari, paspor mereka disita dan banyak dari mereka kehilangan pekerjaan.

Pendiri Komite Penuntut Hak Wanita Mengemudikan Mobil, Fawzia al-Oyouni mengatakan petisi elektronik ini akan menyoroti apa yang oleh banyak pria dan wanita Saudi dianggap sebagai "hak yang dirampas".

"Kami ingin mengingatkan para pejabat bahwa seperti yang dikatakan banyak orang, ini adalah isu sosial bukan isu agama atau pun politik," kata al-Oyouni kepada kantor berita Associated Press.

"Karena ini adalah isu sosial, kami berhak untuk melakukan lobi." "Hak kami sudah lama dirampas," tegasnya.

Raja Abdullah dulu pernah mengatakan bahwa menurutnya satu hari nanti wanita Arab Saudi akan dibolehkan menyetir mobil.

2 komentar:

Moch. Khoirul Anam

aku belum habis pikir aja knapa tu wanita blum boleh nyetir..
padahal bukannya ga ada larangan menurut syariah...
duh.. ga tau aku...

Fikir, Tulis

biarkansajalah negara tsb mempunyai aturan seperti itu .... dan jika wanita arab ingin menyetir mobil dengan leluasa .. pergi saja ke negara indonesia ....diindonesia masih membutuhkan sopir sopir wanita. daripada dipikiran........lebih baik kita kasih kerjaan bukan untuk dikerjain...... selamat datang wanita arab diindonesia....ahlan wasahlan...nanti kalo udah bosan nyetir balik lagi ke arab....gampang kan.

Posting Komentar

 
Together! holding hands we'll fall! ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates